Jonnelle Marte dan Matthew Boesler - Bloomberg News

Bloomberg, Gubernur Federal Reserve Bank of New York John Williams mengatakan kebijakan moneter berada pada posisi yang tepat untuk menghadapi tahun depan setelah pemangkasan suku bunga pekan lalu, di tengah meningkatnya risiko terhadap pasar tenaga kerja dan sedikit meredanya risiko inflasi.

“Kebijakan moneter sangat berfokus untuk menyeimbangkan berbagai risiko tersebut. Untuk itu, FOMC telah menggeser sikap kebijakan moneter yang sebelumnya agak ketat menuju posisi netral,” ujar Williams pada Senin (15/12) dalam pernyataan yang telah disiapkan untuk sebuah acara di Jersey City, New Jersey, merujuk pada Federal Open Market Committee (FOMC). “Dengan langkah-langkah ini, kebijakan moneter berada pada posisi yang baik saat kita memasuki 2026.”

Perbedaan pandangan di kalangan pembuat kebijakan terlihat jelas sejak para pejabat Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga sebesar seperempat poin persentase pekan lalu. Pemangkasan ketiga sepanjang tahun ini membawa suku bunga acuan The Fed ke kisaran target 3,5% hingga 3,75%.

Keputusan tersebut diwarnai tiga suara penolakan, termasuk dua dari presiden bank sentral regional yang memilih mempertahankan suku bunga, serta satu dari Deputi Gubernur The Fed Stephen Miran, yang menginginkan pemangkasan lebih besar sebesar setengah poin persentase.