Logo Bloomberg Technoz

The Fed Pangkas Bunga, Akankah Pasar Surat Utang Bergairah Lagi?

Tim Riset Bloomberg Technoz
12 December 2025 12:44

Ilustrasi Pasar Obligasi (Diolah)
Ilustrasi Pasar Obligasi (Diolah)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Setelah sempat galau terombang-ambing menanti kepastian pemangkasan suku bunga The Fed, investor asing mulai mengarahkan dana mereka ke pasar surat utang di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Dampak pemangkasan suku bunga oleh The Fed ketiga kalinya sebesar 25 basis poin ini langsung terasa. Imbal hasil (yield) US Treasury tenor 10 tahun meluncur turun ke 4,12%, dan memperpanjang penurunan selama dua hari beruntun.

Ditambah, ada proyeksi dua kali pemangkasan suku bunga tambahan pada 2026 mulai dipertimbangkan, meskipun skenario yang disebut ‘dot plot’ itu resmi hanya memuat satu kali penurunan lagi.


Dengan penurunan yield global itu, investor kembali melirik pasar obligasi negara berkembang, termasuk Indonesia. Data Bloomberg menunjukkan adanya penurunan yield pada sebagian besar tenor, khususnya di segmen pendek-menengah. Terlebih, menurut Fidelity International dan Bank of America, seperti dikutip Bloomberg News, posisi kepemilikan asing saat ini relatif rendah, sehingga masih banyak ruang bagi dana global untuk masuk kembali.

Di pasar domestik, belanja investor asing di pasar domestik mulai menggerakkan penurunan yield surat utang. Mengacu data Bloomberg, Jumat (12/12/2025), yield surat utang bertenor pendek turun.