Insentif SPPG Rp6 Juta Dipotong Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
Redaksi
09 December 2025 13:50

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) dengan tegas akan memangkas insentif fasilitas Rp6 juta per hari yang akan diterima SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) jika dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak sesuai standar.
“Mereka (Tim Appraisal) akan menilai dapur-dapur anda dengan adil. Kalau ternyata dapur anda tidak sesuai standar, atau nilainya rendah, insentif fasilitas akan dipangkas. Jangan sembarangan…,” kata Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyangdalam siaran pers.
Menurut Nanik, selain pemenuhan SOP dan kelengkapan standar dapur MBG, setiap SPPG juga harus memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dan Sertifikat Halal, sementara para relawan harus mendapat Pelatihan Penjamah Makanan.
“Anda jangan keenakan dengan insentif besar ini. Sudah dapat insentif Rp 6 juta per hari kok malah ongkang-ongkang. Blender rusak nggak mau ganti, akhirnya Kepala SPPG, Ahli Gizi, dan Akuntan patungan beli blender. Gimana tuh,” ujar Nanik.
Insentif fasilitas SPPG sebesar Rp 6 juta per hari adalah pembayaran tetap sebagai kompensasi atas ketersediaan fasilitas yang memenuhi standar BGN. Pemberian insentif fasilitas SPPG ini bertujuan untuk menjamin kesiapsiagaan (stand of readiness). “Besaran ini berlaku untuk 2 tahun pertama, selanjutnya akan dievaluasi,” kata Direktur Sistem Pemenuhan Gizi Kedeputian Sistem dan Tata Kelola BGN Eny Indarti.
































