Logo Bloomberg Technoz

Menhub Wanti-wanti Cuaca Ekstrem di Jalur Mudik Laut

Redaksi
07 December 2025 18:05

Pemudik mengendarai motor saat akan masuk kedalam kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Sabtu (29/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pemudik mengendarai motor saat akan masuk kedalam kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Sabtu (29/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi potensi cuaca ekstrem di laut bisa terjadi saat arus mudiklibur Nataru 2026. Gelombang tinggi, angin kencang, dan hujan dengan intensitas tinggi dapat memengaruhi keselamatan pelayaran.

"Seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut dan seluruh unit pelaksana di lapangan harus siaga 24 jam, tanpa kompromi," ujar Dudy saat membuka acara Rapat Kerja Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut dan Rapat Koordinasi Angkutan Laut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Jakarta, Minggu (7/17).

Berdasarkan survei Potensi Pergerakan Orang pada masa Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, sebanyak 2,62 juta orang diprediksi melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi laut. Dudy menekankan komitmen dan semangat untuk memastikan perjalanan masyarakat berlangsung selamat.


"Keselamatan adalah harga mati, keselamatan yang terbaik adalah keselamatan yang bahkan tidak disadari karena tidak ada insiden yang terjadi," ujar dia.

Menhub kembali menyinggung insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali dan peristiwa Kebakaran KM Barcelona VA di perairan Talise, Sulawesi Utara beberapa waktu lalu. Insiden-insiden di laut yang membawa korban ini membawa pesan yang tegas, kata dia, pentingnya mengutamakan keselamatan.