Logo Bloomberg Technoz

Likuiditas Memadai, RI Didesak Reformasi Sektoral Demi Daya Beli

06 December 2025 09:00

Josua Pardede, Chief Economist Permata Bank (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)
Josua Pardede, Chief Economist Permata Bank (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom mengimbau pemerintah berkoordinasi untuk melakukan reformasi sektoral secara menyeluruh guna memulihkan daya beli masyarakat di tengah permintaan dalam negeri yang melemah. 

Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede mengungkapkan kebijakan dari sisi penawaran (supply) saat ini sudah memadai, salah satunya melalui penempatan likuiditas negara ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) senilai Rp276 triliun. Namun, kebijakan tersebut perlu pula diimbangi penguatan dari sisi permintaan (demand).

Menurut dia, jika sisi demand diperkuat melalui reformasi sektoral, maka dampaknya akan semakin optimal karena suplai likuiditas sudah disiapkan pemerintah.


"Kata kuncinya reformasi sektoral, dan ini harus menyeluruh. Tidak bisa dari Kementerian Keuangan saja, tapi seluruh kementerian/lembaga perlu menerapkan tadi reformasi struktural sehingga daya beli dan confidence dari sisi investasi ini bisa kembali boosting," kata Josua dalam acara Executive Business Luncheon by Technoz Studio di Jakarta, Jumat (5/12/2025). 

Sebagaimana diketahui, pada awal September lalu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyalurkan anggaran negara yang disimpan di BI kepada lima bank milik negara senilai total Rp200 triliun.