Perinciannya, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) masing-masing memperoleh likuiditas sebesar Rp55 triliun. Kemudian, Bank Tabungan Negara (BTN) Rp25 triliun, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Rp10 triliun.

Bahkan terbaru, dia kembali menambahkan likuiditas senilai total Rp7 triliun. Pemberian dilakukan Bank Mandiri, Bank BNI, dan BRI masing-masing Rp25 triliun. Kemudian, Bankk DKI mendapat Rp1 triliun. Jadi total, guyuran sudah mencapai Rp276 triliun.

Di sisi lain, ia menegaskan bahwa bansos tidak cukup untuk meningkatkan daya beli, khususnya bagi kelas menengah. Sebab menurutnya, pendapatan riil masyarakat tidak begitu meningkat, karena tingkat produktivitasnya dan dipengaruhi oleh semakin banyak bekerja di sektor informal.

"Sehingga makanya ini perlu ada reformasi, itu kata kuncinya," tegasnya.