Bloomberg Technoz, Jakarta - Vaksin influenza yang beredar di Indonesia dinilai masih efektif untuk melindungi masyarakat dari ancaman Super Flu, terutama dalam mencegah gejala berat dan risiko kematian. Hal ini seiring dengan kesamaan jenis vaksin yang digunakan di Indonesia dengan negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.

Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A, Subsp. Respi(K), menjelaskan sebagian besar vaksin influenza di Indonesia memiliki komposisi yang sama dengan vaksin yang digunakan secara global. “Vaksin influenza yang beredar di Indonesia, sebagian besar mirip atau sama dengan vaksin yang digunakan di Amerika, Kanada, dan negara Australia dan negara maju lainnya,” ujarnya melalui webinar IDAI, Senin (29/12).

Selain vaksin impor, Indonesia juga memiliki vaksin influenza produksi dalam negeri dari Bio Farma. Namun secara umum, Nastiti menegaskan tidak ada perbedaan signifikan dari sisi perlindungan. “Jadi bukan kita berbeda. Vaksin yang sebagian besar digunakan itu vaksin yang sama dengan yang digunakan di negara-negara maju,” katanya.

Terkait efektivitas, Nastiti menyebut penelitian menunjukkan vaksin influenza mampu mencegah penularan hingga sekitar 62%. Meski demikian, manfaat utama vaksin justru terletak pada pencegahan gejala berat. “Vaksin itu mungkin tidak 100% mencegah penularan, tetapi mencegahnya kerasnya atau parah,” jelasnya.

Ia menambahkan, orang yang tetap tertular setelah vaksinasi umumnya hanya mengalami gejala ringan seperti demam, batuk, dan pilek. “Tidak sampai gejala sesak nafas atau tidak sampai memerlukan perawatan di rumah sakit. Itu masih efektif sampai saat penelitian ini dimulai,” ujar Nastiti.