Logo Bloomberg Technoz

Sesi I

Ditopang Saham Perindustrian, IHSG Menguat 0,18%

Muhammad Julian Fadli
05 December 2025 13:25

Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada jeda perdagangan Sesi I Jumat (5/12/2025), berhasil menguat di zona hijau dengan kenaikan 0,18% di posisi 8.655 yang didorong hingga ditopang oleh saham–saham perindustrian.

Sepanjang perdagangan pada Sesi I IHSG nyaman melaju di zona optimistis dengan rentang perdagangan pada area level 8.644 sampai dengan tertingginya 8.689 yang juga merupakan level tertinggi sepanjang sejarah (All Time High/ATH).

Penutupan IHSG Sesi I pada Jumat 5 Desember 2025 (Bloomberg)

Data perdagangan menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp10,4 triliun dari sejumlah 25,91 miliar lembar saham yang ditransaksikan. Dengan frekuensi yang terjadi sebanyak 1,52 juta kali diperjualbelikan. Tercatat ada penguatan 368 saham, dan 280 saham terjadi pelemahan. Sisanya 150 saham stagnan.


Saham–saham perindustrian, saham transportasi, dan saham infrastruktur menjadi penopang utama laju penguatan IHSG dengan kenaikan 3,83%, 2,99%, dan 2,83%, disusul oleh menguatnya saham konsumen non primer yang terangkat 1,17%. Sedang, saham keuangan mengalami penguatan 0,8%.

Sejumlah saham perindustrian yang menjadi pendorong kenaikan IHSG, saham PT Berkah Prima Perkasa  Tbk (BLUE) yang melesat 14,7%, dan saham PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) yang menguat 9,87%, dan saham PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) yang melejit 9,59%.