Bloomberg Technoz, Jakarta - China dan Rusia mencapai "konsensus" terkait berbagai isu selama Menteri Luar Negeri China mengunjungi Moskwa pekan ini. Saat ini, Rusia tengah gencar melakukan upaya diplomatik untuk mengakhiri perang di Ukraina, sementara China berusaha menggalang dukungan dalam perselisihannya dengan Tokyo.

Beijing dan Moskwa harus "terus berkoordinasi dan bekerja sama, untuk secara tegas meredam provokasi kelompok ekstrem kanan Jepang yang mengganggu perdamaian dan stabilitas regional serta upaya remiliterisasi," ujar Wang Yi kepada Menlu Rusia, Sergei Lavrov, mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri China yang dirilis pada Rabu.

Pernyataan tersebut muncul di tengah krisis diplomatik terburuk antara Beijing dan Tokyo dalam beberapa tahun terakhir, setelah bulan lalu Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi mengutarakan serangan hipotetis China terhadap Taiwan yang demokratis dapat memicu respons dari Tokyo.

Dalam pertemuan terpisah, Wang dan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu "menyelaraskan isu-isu yang melibatkan Jepang secara strategis dan mencapai konsensus tingkat tinggi," kata Kemenlu China, dilansir Reuters, Kamis (4/12/2025).

Lawatan Wang bertepatan dengan kunjungan utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff dan menantunya, Jared Kushner, ke Moskwa.