CEO LVMH Bernard Arnault Digugat Ahli Waris Hermes Rp271 T
News
04 December 2025 13:50

Gaspard Sebag, Angelina Rascouet dan Tara Patel - Bloomberg News
Bloomberg, Seorang ahli waris Hermès menggugat konglomerat LVMH dan CEO, Bernard Arnault, di pengadilan perdata Paris untuk menuntut kembali sekitar €14 miliar (Rp271 triliun) atas dugaan sahamnya yang hilang di pembuat tas Birkin tersebut.
Nicolas Puech mengklaim bahwa mantan pengelola kekayaannya, mendiang Eric Freymond, menjual sahamnya di Hermès International SCA kepada Arnault tanpa sepengetahuannya, pada saat Arnault berupaya membeli saingannya itu. Ia mengajukan gugatan perdata terhadap Freymond, LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton SE, dan Arnault pada Mei lalu, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut dan berbicara dengan syarat anonim.
Gugatan itu — yang pertama kali dilaporkan oleh harian Prancis Libération — menambah babak baru dalam kisah keberadaan saham Puech. Ahli waris generasi kelima dari salah satu perusahaan barang mewah terbesar di dunia itu mengklaim ia tak lagi memiliki sekitar enam juta saham Hermès yang dimilikinya dan yang pengelolaannya pernah ia serahkan kepada Freymond.
Ketika mengajukan gugatan perdata tersebut, Puech memperkirakan nilai saham yang hilang mencapai sekitar €14,3 miliar (Rp277 triliun, menurut orang-orang itu.































