Derek Wallbank dan Nick Wadhams - Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintahan Trump akan meningkatkan pemeriksaan terhadap pemohon visa H-1B, dengan instruksi khusus untuk menolak siapa pun yang terlibat dalam “sensor” terhadap kebebasan berpendapat.

Instruksi tersebut dijabarkan dalam sebuah kabel dari Departemen Luar Negeri yang dikirim ke misi-misi AS di luar negeri pada 2 Desember.

“WASPADA: PEMOHON YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAU TERLIBAT DALAM SENSOR TERHADAP WARGA AMERIKA,” bunyi kabel yang dilihat Bloomberg. Reuters pertama kali melaporkan perubahan kebijakan tersebut.

Visa H-1B dirancang untuk menarik pekerja berketerampilan tinggi, dan banyak digunakan di industri teknologi, termasuk perusahaan media sosial yang telah dikritik Gedung Putih terkait isu sensor di luar negeri. Kabel tersebut menyebutkan bahwa semua individu yang mengajukan visa tunduk pada kebijakan ini, tetapi pemohon H-1B secara khusus lebih mungkin bekerja di perusahaan media sosial atau jasa keuangan yang “terlibat dalam penindasan ekspresi yang dilindungi.”