Logo Bloomberg Technoz

“Kecuali ada dinamika politik yang berbeda, maka tidak ada alasan bagi China untuk setidaknya membeli dalam jumlah tersebut. Dikirim atau tidak, itu urusan lain,” tutur Wayne Gordon dari UBS Group AG.

Faktor lain yang juga kondusif bagi harga CPO adalah perkembangan nilai tukar ringgit. Kemarin, mata uang Negeri Harimau Malaya melemah 0,07% terhadap dolar AS.

CPO adalah aset yang dibanderol dalam ringgit. Ketika ringgit terdepresiasi, maka kontrak CPO menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.

Analisis Teknikal

Jadi bagaimana perkiraan harga CPO untuk hari ini, Rabu (3/12/2025)? Apakah bisa naik lagi atau jatuh terkoreksi?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih terjerembab di zona bearish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 39. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Adapun indikator Stochastic RSI ada di 60. Menghuni area beli (long) yang kuat.

Untuk perdagangan hari ini, harga CPO berisiko turun. Cermati pivot point di MYR 4.111/ton. Dari sini, ada kemungkinan harga akan menguji support MYR 4.134/ton yang menjadi Moving Average (MA) 20.

Target support selanjutnya ada di rentang MYR 4.107-4.056/ton. Target paling pesimistis atau support terjauh ada di MYR 4.046/ton.

Andai harga CPO masih kuat menanjak, maka MYR 4.178 sepertinya akan menjadi resisten terdekat. Jika tertembus, maka ada potensi harga CPO bergerak ke arah MYR 4.180/ton.

Terlihat bahwa ruang kenaikan harga CPO sudah relatif terbatas.

(aji)

No more pages