Logo Bloomberg Technoz

Pagi ini, Dollar Index masih turun 0,08% ke 99,236.

Pelemahan dolar AS membuat mata uang Asia bergerak menghijau pagi ini. Yen Jepang menguat 0,1% dan menjadi yang terkuat di Benua Kuning. Disusul won Korea Selatan 0,09%, ringgit Malaysia 0,08%, dan dolar Singapura 0,06%. 

Analisis Teknikal Rupiah 3 Desember 2025 (Sumber: Bloomberg)

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), rupiah berpotensi terus melanjutkan tren penguatan hari ini. Adapun rupiah berpotensi menguat ke resisten terdekat di level Rp16.600/US$. Resisten potensial selanjutnya menuju Rp16.580/US$.

Teknikal rupiah juga memperlihatkan level Rp16.550/US$ sebagai target paling optimistis.

Sebaliknya nilai rupiah memiliki level support terdekat di level Rp16.670/US$. Apabila level ini berhasil tembus, maka mengkonfirmasi support selanjutnya di Rp16.700/US$.

Sentimen Penggerak Rupiah

Pergerakan mata uang Asia hari ini, termasuk rupiah, akan dipengaruhi oleh kabar dari AS yang akan mengganti gubernur bank sentralnya. Melemahnya indeks dolar beberapa hari belakangan terus menggiring mata uang Asia ke zona hijau. 

Sementara dari dalam negeri, upaya pemulihan situasi bencana di Sumatera terus menjadi perhatian pelaku pasar. Koordinasi dan respons pemerintah pasca bencana menjadi indikator efektivitas kerja antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani krisis yang terjadi. 

Dari pasar surat utang, kenaikan yield yang ditawarkan pemerintah cukup menarik selera risiko pasar. Dalam lelang surat utang negara (SUN) kemarin (2/12/2025), pemerintah mengantongi Rp25 triliun dari penerbitan sembilan jenis surat, lebih banyak 8% dari target indikasi awal sebesar Rp23 triliun.

Penguatan rupiah beberapa hari terakhir ini juga mendongkrak kenaikan Indonesia Composite Bond Index (ICBI) sebesar 9 basis poin (bps) ke 11,23. 

(dsp/aji)

No more pages