Logo Bloomberg Technoz

JPMorgan Ramal IHSG 2026 Tembus 10.000, Sektor Ini Jadi Unggulan

Recha Tiara Dermawan
02 December 2025 14:35

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - JPMorgan memperbarui pandangannya terhadap pasar saham Indonesia dengan menempatkan target optimistis untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di level 10.000 pada skenario bullish untuk akhir 2026.

Proyeksi tersebut disampaikan dalam laporan riset terbaru dari JPMorgan yang menilai bahwa setelah tahun transisi politik sepanjang 2025, pasar saham domestik memasuki periode dengan prospek pertumbuhan yang lebih kuat.

Dalam analisisnya, JPMorgan menilai peningkatan belanja pemerintah dari APBN serta penyaluran dana melalui Danantara akan menjadi pendorong utama aktivitas ekonomi dan konsumsi masyarakat, ditambah perbaikan kondisi makro global dan meredanya ketegangan geopolitik.


Dalam skenario dasarnya, perusahaan mematok target IHSG di 9.100 pada akhir 2026, berdasarkan proyeksi pertumbuhan laba emiten sebesar 8% dan perkalian valuasi 15 kali. Dua skenario lainnya menempatkan target bullish di level 10.000 dan target bearish di 7.800.

JPMorgan menyatakan tren pelonggaran kebijakan moneter diperkirakan berlanjut tahun depan, termasuk ekspektasi pemangkasan suku bunga Bank Indonesia sebesar 50 bps, sementara posisi transaksi berjalan diperkirakan tetap dalam defisit di bawah 1% dari PDB.