Banyak Industri Tekstil Gulung Tikar, PHK Diprediksi 3.000 Orang
Merinda Faradianti
28 November 2025 11:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mencatat industri hulu tekstil mengalami penurunan produksi yang signifikan.
Berdasarkan catatan APSyFI, hingga tahun 2025 terdapat lima pabrik tekstil yang telah berhenti hingga menutup usahanya dan hal ini diperkirakan terjadi pemutusan karyawan sebesar 3.000 orang.
Lima perusahaan yang dimaksud adalah PT Polychem Indonesia yang memproduksi tekstil di Karawang dan Tangerang, PT Asia Pacific Fibers yang memproduksi serat polyester di Karawang, PT Rayon Utama Makmur yang merupakan bagian Sritex Group yang memproduksi serat rayon, dan PT Susilia Indah Synthetics Fiber Industries (Sulindafin) yang memproduksi serat & benang polyester di Tangerang.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI) Farhan Aqil Syauqi mengatakan, tutupnya pabrik tersebut disebabkan kerugian serius akibat penjualan yang tidak maksimal di pasar domestik.
"Banjirnya produk impor dengan harga dumping berupa kain dan benang jadi faktor utama tutupnya perusahaan ini. Saat ini, 6 pabrik lainnya produksinya sudah di bawah 50%, bahkan sudah ada yang on-off. 5 mesin polimerisasi sudah stop, tidak produksi lagi,” kata Farhan dalam keterangannya, Jumat (28/11/2025).






























