Logo Bloomberg Technoz

BUMN Karya Problematik, Konsolidasi Mundur Tahun Depan

Artha Adventy
27 November 2025 11:35

Warga berjalan di depan gedung Wisma Danantara Indonesia di jalan Jend. Gatot Subroto, Minggu (29/6/2026). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Warga berjalan di depan gedung Wisma Danantara Indonesia di jalan Jend. Gatot Subroto, Minggu (29/6/2026). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Konsolidasi besar-besaran BUMN Karya oleh BPI Danantara dipastikan mundur ke tahun depan karena kondisi keuangan sejumlah perusahaan konstruksi pelat merah yang masih menghadapi tekanan berat.

Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, menegaskan proses merger tidak mungkin diselesaikan tahun ini.

"Kita carry forward ke tahun depan. Khusus untuk karya tidak selesai di tahun ini,” ujarnya dikutip Kamis (27/11/2025).


Prioritas Danantara saat ini adalah memperbaiki kondisi keuangan BUMN Karya yang menghadapi persoalan mendalam. Upaya tersebut mencakup restrukturisasi utang, evaluasi aset, hingga proses impairment. Tahapan ini perlu diselesaikan sebelum perusahaan-perusahaan itu dapat dikelompokkan ke dalam skenario merger yang paling tepat dan saling memperkuat.

Ia menegaskan bahwa merger BUMN Karya tetap akan dilakukan, namun saat ini masih berada pada tahap pengkajian struktur terbaik. Belum ada keputusan mengenai perusahaan mana yang akan digabungkan lebih dulu. Rencana menggabungkan Nindya Karya dan Brantas Abipraya, misalnya, belum ditetapkan karena kedua perusahaan tersebut dinilai relatif tidak bermasalah secara keuangan.