Logo Bloomberg Technoz

Rebalancing MSCI Berlaku Efektif, IHSG Berpeluang Sentuh 8.600

Artha Adventy
25 November 2025 08:36

Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatan menuju level psikologis 8.600 pada perdagangan Selasa (25/11/2025) didorong oleh berlakuknya rebalancing index MSCI serta sentimen dari The Fed. 

Pada perdagangan sebelumnya, Senin (24/11/2025), IHSG ditutup melonjak 1,85% ke level 8.570,25. Posisi ini sekaligus mencetak rekor tertinggi baru.

Menurut riset harian Phintraco Sekuritas, lonjakan IHSG didorong oleh rebalancing MSCI November 2025 yang mulai berlaku efektif hari ini. Saham-saham yang masuk ke dalam MSCI Global Standard Index, seperti BREN dan BRMS, mencatat kenaikan signifikan dan menjadi pendorong utama penguatan indeks.


Sentimen positif juga datang dari pasar valuta asing, di mana rupiah menguat terhadap dolar AS seiring penguatan mayoritas mata uang Asia akibat ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

Dari dalam negeri, pemerintah bersama otoritas pasar modal sedang mengkaji Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Demutualisasi Bursa Efek, sebagai mandat UU P2SK. Kebijakan ini akan menjadi dasar perubahan struktur kelembagaan Bursa Efek Indonesia (BEI), dari kepemilikan yang selama ini terpusat pada anggota bursa menjadi perseroan yang kepemilikannya lebih terbuka, termasuk pemisahan status anggota bursa dan kepemilikan saham.