Kurangi Beban Rupiah, BI Perluas Operasi Moneter Lewat Yuan & Yen
Sultan Ibnu Affan
20 November 2025 11:30

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan memperluas instrumen operasi moneter valuta asing (valas) dengan membuka fasilitas mata uang dengan denominasi Yuan/Renminbi China (CNY) dan Yen Jepang (JPY). Hal ini dilakukan guna mengurangi tekanan rupiah akibat dolar Amerika Serikat (AS).
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan, langkah tersebut akan memperkuat instrumen pasar valas domestik, sekaligus meningkatkan efektivitas transaksi Local Currency Transaction (LCT) yang saat ini mengalami perkembangan signifikan.
"Kami akan memperluas instrumen operasi moneter valas dalam kurs Yuan atau Renminbi atau CNY, kemudian juga untuk kurs Yen Jepang," ujar Destry dalam konferensi pers hasil RDG secara daring, dikutip Kamis (10/11/2025).
Destry mengatakan, rupiah belakangan juga mengalami pelemahan per 18 November, berada di angka Rp16.735/US$, melemah 0,69% (ptp) dibandingkan dengan level akhir Oktober 2025 lalu.
Sementara itu, BI mencatat pertumbuhan volume transaksi LCT yang meningkat 1,6 kali lipat dibandingkan realisasi sepanjang 2024. Jumlah peserta LCT juga melonjak menjadi 15.473 entitas, naik tajam dibandingkan 5.053 peserta pada tahun lalu.
































