Perseroan menyampaikan bahwa MBMA tetap berada pada jalur yang sesuai untuk mencapai target volume bijih dan panduan biaya tahun 2025. Capaian ini didukung oleh ekspansi armada tambang serta pembangunan infrastruktur pipa slurry yang terus menunjukkan progres positif.
Ke depan, MBMA akan memprioritaskan peningkatan kapasitas armada untuk mendorong kenaikan produksi pada Kuartal IV 2025, percepatan penyelesaian pipa slurry sebagai bagian dari integrasi fasilitas HPAL, serta optimalisasi biaya secara berkelanjutan di seluruh operasi hilir.
Teddy mengakhiri keterangannya dengan menegaskan keyakinannya bahwa peningkatan produksi bijih nikel, efisiensi pengolahan hilir, serta progres proyek HPAL dan AIM akan mendorong penguatan posisi MBMA sebagai salah satu pemasok utama bahan baku baterai di tingkat global.
“Kami optimistis dengan pertumbuhan berkelanjutan produksi bijih nikel, peningkatan efisiensi pengolahan hilir, serta kemajuan proyek strategis HPAL dan AIM yang akan memperkuat posisi MBMA sebagai salah satu pemasok bahan baku baterai global terkemuka," tegasnya.
(tim)































