Logo Bloomberg Technoz

Transformasi Keberlanjutan Merdeka Berbasis Standar ESG


(Dok. MDKA)
(Dok. MDKA)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Grup Merdeka di bawah PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA) menegaskan bahwa prinsip keberlanjutan dan ESG (Environment, Social, Governance) bukan sekadar slogan, tetapi menjadi landasan utama dalam menjalankan bisnis. Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi perusahaan untuk menunjukkan bahwa operasional, keputusan bisnis, serta interaksi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan dijalankan berdasarkan nilai-nilai keberlanjutan.

Sejumlah capaian dan penghargaan berhasil diraih Merdeka sepanjang tahun ini. Pada ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025 di Bali, MDKA meraih Platinum Rank untuk pertama kalinya — peringkat tertinggi dalam penilaian tersebut. Sementara PT Merdeka Battery Materials Tbk (IDX: MBMA) kembali mempertahankan Gold Rank. Penghargaan ini menegaskan kualitas transparansi dan akuntabilitas pelaporan ESG perusahaan.

Pengakuan internasional juga datang dari MSCI, yang kembali memberikan rating ESG “A” kepada MDKA. Merdeka menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia di sektor logam dan pertambangan terdiversifikasi yang meraih peringkat tersebut. MDKA juga mempertahankan posisi #1 dalam Sustainalytics ESG Risk Rating untuk sektor yang sama.

(Dok. MDKA)

Di tingkat nasional, MDKA menerima penghargaan PRISMA dari Kementerian Hukum dan HAM berkat kepatuhan tinggi terhadap prinsip bisnis dan HAM. Perusahaan juga resmi masuk dalam indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan ESG Quality 45 IDX KEHATI.

Konsistensi ESG Merdeka juga tercermin dari operasi anak perusahaannya. PT Bumi Suksesindo (BSI) di Banyuwangi dan PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) di Konawe meraih peringkat Biru pada PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup. PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI) juga meraih TOP CSR Award 2025 Bintang 4 melalui program unggulan BUMILOKA. Sementara PT Batutua Kharisma Permai (BKP) menyerahkan hasil rehabilitasi DAS seluas 142,14 hektare kepada pemerintah.

Head of Corporate Communications MDKA, Tom Malik, menegaskan bahwa Merdeka menjalankan operasinya dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, efisiensi sumber daya, keselamatan, dan tanggung jawab sosial. Ia menekankan bahwa ESG telah terintegrasi dalam seluruh aktivitas perusahaan.

“Bagi Grup Merdeka, ESG bukanlah kotak checklist tetapi adalah bagian dari DNA perusahaan — memengaruhi setiap pengambilan keputusan, dari eksplorasi, pengembangan proyek, operasi harian, hingga interaksi dengan pemangku kepentingan dan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tom menegaskan bahwa pendekatan tersebut bukan beban, melainkan pedoman keberlanjutan perusahaan. “Kami tidak melihat ESG sebagai beban atau kewajiban — tapi sebagai kompas moral dan strategi bagi keberlanjutan perusahaan dan masyarakat,” katanya.

Serangkaian prestasi tersebut diharapkan semakin memperkuat kepercayaan investor dan pemangku kepentingan serta mendorong seluruh insan Merdeka untuk terus menciptakan nilai jangka panjang melalui praktik pertambangan yang bertanggung jawab.