Deteksi Kejahatan Digital, OJK–BI Gunakan AI & Machine Learning
Pramesti Regita Cindy
10 November 2025 10:40

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) bekerja sama memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan machine learning untuk mendeteksi dan mencegah kejahatan digital di sektor keuangan.
Anggota Dewan Komisioner OJK Ex-Officio Bank Indonesia, Juda Agung menegaskan di tengah kian meningkatnya aktivitas dan transaksi digital, maka perlu ada kewaspadaan dalam mengantisipasi turut meningkatnya risiko kejahatan siber, penipuan digital (fraud), phising, serta ancaman serangan siber yang kompleks dan terkoordinasi.
"OJK dan Bank Indonesia terus memperkuat mitigasi risiko dan pelindungan konsumen melalui penguatan standar keamanan sistem, pengaturan, dan pengawasan, termasuk melalui pengembangan pemanfaatan artificial intelligence dan machine learning untuk meningkatkan deteksi dan pencegahan kejahatan keuangan digital," jelas Juda mengutip siaran pers OJK, Senin (10/11/2025).
Sebab, menurut dia, Indonesia termasuk negara dengan pertumbuhan digitalisasi tercepat di dunia. Hal ini didorong oleh karakter masyarakat yang digital-native, tingginya kepemilikan perangkat seluler, serta semakin luasnya pemanfaatan internet.
Sehingga, lewat perkembangan ini, akselerasi transformasi sektor jasa keuangan diperlukan agar dapat mendorong kemudahan akses layanan keuangan bagi masyarakat melalui berbagai platform dan kanal digital yang semakin inklusif.

































