Pelemahan pada saham perindustrian diperberat oleh amblesnya harga saham PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) drop 14,5%, dan saham PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) yang turun 9,7%. Serta saham PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) drop 5,88%.
Adapun saham–saham keuangan juga jadi pendorong pelemahan IHSG, saham PT IndoKripto Koin Semesta Tbk (COIN) drop 10% dan saham PT Bank SMBC Indonesia Tbk (BTPN) juga terjebak di zona merah dengan penurunan 3,98%. Serta saham PT Bank Mestika Tbk (BBMD) drop 3,79%.
Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham–saham unggulan juga ikut melemah dan menetap di zona merah, dengan kehilangan 0,13% ke posisi 823,47.
Saham–saham unggulan LQ45 yang juga bergerak pada teritori negatif dan menyeret IHSG di zona merah antara lain, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terjatuh 6,27%, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) drop 3,82%. Saham PT Astra International Tbk (ASII) drop 3,03%, dan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) turun 1,88%.
Sama halnya, saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) ambles 1,55%, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) terpeleset 1,54%. Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) melemah 1,46%, dan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) drop 1,33%.
Adapun sejumlah Bursa di Asia siang hari ini juga melemah. Indeks TOPIX turun 1,22%, KOSPI merah 0,81%, NIKKEI 225 ambles 0,72%, Hang Seng Hong Kong melemah 0,41%, FTSE Malaysia KLCI terdepresiasi 0,38%, dan Shanghai terdepresiasi 0,16%.
Panin Sekuritas memaparkan, IHSG melemah akibat rencana MSCI terkait penyesuaian metodologi perhitungan free float khusus untuk konstituen saham Indonesia, di mana MSCI nantinya akan menggunakan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk menghitung free float tsb.
“Di samping itu, pelaku pasar terus mencermati dampak dari rencana tersebut yang berisiko memicu outflow asing,” mengutip riset terbaru Panin, siang hari ini.
Sedang Phintraco Sekuritas menyebut IHSG ditutup melemah ke level 8.088,8 pada perdagangan Sesi I Selasa. Secara teknikal, pembentukan negatif slope MACD masih berlanjut seiring dengan Stochastic RSI yang mengarah ke bawah.
“Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi lanjutkan pelemahan uji level 8.050–8.000 pada perdagangan Sesi II Selasa,” papar Phintraco, Selasa.
(fad/wep)
