Arah Kebijakan BI: Jaga Rupiah hingga Tambah Likuiditas Bank
Sultan Ibnu Affan
22 October 2025 16:06

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memaparkan arah bauran kebijakan moneter terbaru usai melakukan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang telah berlangsung pada 21-22 Oktober 2025.
Rapat tersebut diketahui turut memutuskan penahanan suku bunga acuan (BI Rate) yang tetap sebesar 4,75% pada Oktober tahun ini, berbeda dari bulan sebelumnya yang memangkas 25 basispoin.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, otoritas moneter akan kembali memperkuat strategi stabilisasi nilai tukar Rupiah yang sesuai dengan fundamental melalui intervensi baik melalui transaksi spot dan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) di pasar domestik maupun transaksi Non-Deliverable Forward (NDF) di pasar luar negeri.
"Strategi ini disertai dengan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder untuk meningkatkan likuiditas dan menjaga stabilitas pasar keuangan," ujar Perry dalam konferensi pers secara daring.
BI, kata dia juga berjanji menambah insentif kepada bank atas komitmennya dalam menyalurkan kredit/pembiayaan kepada sektor tertentu (lending channel menjadi 5,5% dari semula hanya 5%. Ini akan mulai efektif pada 1 Desember 2025.





























