Logo Bloomberg Technoz

Mentan: Subsidi Beras Capai Rp150 T, Harus Sarat Intervensi

Muhammad Fikri
20 October 2025 15:20

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman saat ditemui di DPR RI, Rabu (3/8/2025). (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska)
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman saat ditemui di DPR RI, Rabu (3/8/2025). (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut jika saat ini alokasi subsidi pemerintah untuk sektor pangan sangatlah masif. Ia menyatakan jika beras menjadi komoditas utama yang disubsidi pemerintah dengan nilai mencapai Rp150 triliun. Angka subsidi yang masif ini, kata Amran, menuntut adanya intervensi harga yang ketat untuk menjaga keseimbangan kepentingan.

Amran menghitung, subsidi yang diberikan pemerintah per kilogram beras mencapai Rp4.900 hingga Rp5.000. Besaran subsidi ini membuat harga beras wajib dikelola secara ketat melalui intervensi pasar.

"Subsidi pemerintah sektor pangan khususnya beras yang paling tinggi, subsidinya itu Rp150 triliun. Satu kilo beras itu Rp4.900 atau kurang lebih Rp5.000 per kilo," ujar Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Senin (20/10/2025).


Ia menekankan bahwa intervensi ini harus dilakukan karena pemerintah memiliki tanggung jawab ganda: menjaga produsen (petani) tetap untung dan konsumen dapat membeli dengan harga terjangkau.

"Ini harus dijaga, harus diintervensi karena kita menjaga produsen juga harus menjaga konsumen. Ini dua-dua kita harus jaga, ini tidak mudah," katanya. Amran menyebut, kepentingan ini menyangkut hajat hidup 286 juta jiwa konsumen dan 115 juta jiwa keluarga petani di Indonesia.