“Kalau daya beli masyarakat adalah kekuatan ekonomi hari ini, maka SDM unggul adalah jaminan masa depan ekonomi Indonesia,” tambahnya.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan memberi BLT kepada masyarakat tidak mampu selama tiga bulan terakhir 2025. Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp30 triliun berasal dari hasil efisiensi realokasi anggaran negara.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan BLT akan diberikan kepada 35 juta Keluarga Peneriman Manfaat (KPM) selama tiga bulan, yakni Oktober, November, dan Desember 2025. Ini merupakan tambahan dari paket stimulus ekonomi yang telah diumumkan pada September lalu.
“Terkait bantuan langsung tunai (BLT), bapak presiden minta menambahkan BLT ini yang akan diberikan pada bulan Oktober, November dan Desember 2025,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Kantor PT Pos Indonesia, Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Airlangga menegaskan tambahan BLT ini di luar bantuan sosial reguler yang selama ini disalurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) setiap bulan kepada 20,88 juta KPM melalui Program Keluarga Harapan dan Bantuan Sembako.
"BLT diberikan kepada 35.046.783 KPM. Ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya. Angka berasal dari desil 1-4 berdasarkan DTSEN (Data Sosial Sensus Ekonomi Nasional)," ungkap Airlangga.
(lav)
