Randy Thanthong-Knight - Bloomberg News

Bloomberg, Adik bungsu Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menyampaikan keinginannya agar militer membangun tembok pemisah di sepanjang perbatasan Thailand–Kamboja, menyusul meningkatnya ketegangan wilayah antara kedua negara yang sempat berujung pada bentrokan mematikan awal tahun ini.

“Tolong pertimbangkan bagaimana kita bisa membangun dinding permanen antara Kamboja dan Thailand — bukan sesuatu yang sementara, tapi struktur yang tahan lama,” ujar Putri Chulabhorn kepada pejabat militer dalam sebuah pertemuan di Bangkok pekan ini. Ia juga meminta agar militer membangun bunker bagi warga sipil di samping pos perlindungan bagi personel militer.

Pernyataan tersebut tergolong jarang muncul dari anggota keluarga kerajaan Thailand, yang umumnya menghindari komentar berbau politik. Ucapan itu menyoroti memburuknya hubungan antara Thailand dan Kamboja. Dalam sebuah jajak pendapat, lebih dari separuh responden menyatakan Thailand sebaiknya menjaga jarak dari Kamboja, sementara sekitar 14% menganggap negara tetangga itu sebagai musuh.

Thailand dan Kamboja berbagi garis perbatasan sepanjang sekitar 800 kilometer, dengan sejumlah wilayah sengketa yang telah lama menjadi sumber ketegangan. Situasi memanas menjadi salah satu konfrontasi bersenjata terburuk antara kedua negara pada Juli lalu, menewaskan puluhan orang. Gencatan senjata rapuh akhirnya dicapai setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan memblokir kesepakatan dagang dengan kedua negara jika mereka tidak menghentikan pertempuran.