Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dijadwalkan akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Juli 2023. Dilansir dari Bloomberg News, Senin (19/6/2023), emiten yang akan tercatat dengan kode AMMN ini telah menetapkan harga penawaran umum atau offering sebesar Rp1.695/saham.

Dalam aksi penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan tembaga dan emas menawarkan sebanyak 6,33 miliar saham atau sekitar 10% dari total modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga penawaran tersebut, Perseroan akan mendapat dana segar mencapai US$715 juta (setara dengan Rp10,68 triliun dengan asumsi kurs JISDOR Rp14.945/US$).

Perihal penggunaan dana, Amman akan menggunakan dana hasil IPO sebesar Rp1,79 triliun untuk setoran modal kepada Amman Mineral Industri. Amman Mineral Industri kemudian akan menggunakan setoran modal ini untuk pengeluaran modal proyek smelter di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

Kemudian, "Sebesar Rp3,05 triliun akan digunakan untuk melunasi utang kepada Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)," demikian tertulis dalam prospektus IPO Amman Mineral, dikutip Senin (19/6/2023).

Sisa dana IPO akan digunakan untuk setoran modal kepada AMNT melalui pengambilalihan saham baru yang akan diterbitkan oleh AMNT. Setelah adanya setoran modal ini, AMNT akan menggunakan dananya untuk ekspansi pabrik konsentrator dan pembangunan pembangkit listrik tenaga gas dan uap di Sumbawa Barat.

Dengan demikian, IPO Amman Mineral akan menjadi IPO dengan nilai emisi terbesar tahun ini, menggeser Trimegah Bangun Persada (NCKL) yang memperoleh dana Rp9,9 triliun dari IPO.

Adapun perusahaan sekuritas yang bertindak sebagai penjamin emisi efek atas IPO saham Amman, yaitu Mandiri Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, CLSA Sekuritas Indonesia, dan BNI Sekuritas.

(fad/dhf)

No more pages