Logo Bloomberg Technoz

The Fed Bisa Segera Gunting Bunga, Rupiah Bakal Kian Semringah

Tim Riset Bloomberg Technoz
13 August 2025 07:55

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah bersiap menguat dalam perdagangan hari ini di pasar spot, menyusul rebound rupiah forward di bursa mancanegara, pasca rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) tadi malam yang memperkuat skenario pemangkasan bunga acuan AS.

Indeks dolar AS ditutup melemah 0,43% pada closing bell bursa New York kemarin. Pagi ini, Rabu (13/8/2025), DXY melanjutkan pelemahan di kisaran 98,06. Kemerosotan DXY memberi ruang penguatan bagi kontrak NonDeliverable Forward (NDF) yang berhasil ditutup perkasa dengan kenaikan nilai 0,29% terhadap the greenback, di posisi Rp16.265/US$.

Pagi ini di bursa Singapura, rupiah NDF bergerak di kisaran Rp16.261/US$. Level tersebut jauh lebih kuat dibanding posisi penutupan rupiah di pasar spot kemarin, yaitu di Rp16.289/US$, mengisyaratkan peluang penguatan akan menjalar dalam perdagangan hari ini.


Gerak rupiah NDF offshore sering mencerminkan tren di pasar spot karena pedagang mencari selisih yang menarik dari pergerakan valuta.

Di Asia pagi ini, pergerakan valuta bervariasi dengan mayoritas melenggang di zona hijau. Ringgit menguat bersama yen, dolar Singapura dan dolar Hong Kong. Sementara baht dan won serta yuan offshore tertekan.