Bloomberg Technoz, Jakarta – Rencana pemerintah menurunkan harga biodiesel B40 segmen non-public service obligation (PSO) dipandang sulit dilakukan, sebab ketersediaan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) Indonesia terbilang ketat akibat produksi yang stagnan.

Pengamat pertanian dan dosen Universitas Sains Indonesia Syaiful Bahari menilai faktor terpenting dalam rencana penurunan harga biodiesel non-PSO adalah pasokan CPO Tanah Air. Namun, sejak 2023 produksi CPO Indonesia terus mengalami penurunan.

Adapun, berdasarkan data terakhir Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), produksi CPO per Mei 2025 tercatat turun sebanyak 7,01% menjadi 4,1 juta ton dari bulan sebelumnya sebesar 4,4 juta ton.

“Jadi, lebih baik pemerintah bereskan dahulu industri hulunya sebagai jaminan suplai biodiesel, karena ini kuncinya jika kita ingin mendapatkan harga biodiesel yang terjangkau masyarakat tanpa PSO,” kata Syaiful ketika dihubungi, Rabu (13/8/2025).

Intervensi Langsung