Logo Bloomberg Technoz

IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sejak 2024, Asing Borong Rp2 T

Muhammad Julian Fadli
13 August 2025 09:10

Layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau sepanjang perdagangan kemarin. IHSG melesat 2,44% ke level 7.791,69 dan berhasil menempati level tertinggi sejak September 2024. Berkat manuver investor asing yang borong saham besar–besaran mencapai Rp2 triliun lebih.

IHSG menguat efek langsung dari gencarnya investor asing yang mencatatkan akumulasi beli bersih (net buy) mencapai Rp2 triliun. Ditambah lagi dengan dorongan melesatnya saham unggulan LQ45 menjadi faktor utama penguatan IHSG. 

IHSG Cetak Rekor Tertinggi dalam 12 Bulan (Bloomberg)

Seiringan dengan tren IHSG bullish, investor asing melangsungkan beli bersih (net buy) mencapai Rp2,21 triliun pada perdagangan saham di seluruh pasar. Sama halnya, di pasar reguler investor asing juga net buy sejumlah Rp2,2 triliun.


Adapun investor asing mencatatkan net buy terbanyak pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai Rp718,81 miliar. Bersamaan dengan tren pembelian, saham BBRI menguat 6,3% hingga melesat di posisi Rp4.050/saham.

Penutupan Saham BBRI pada Selasa 12 Agustus 2025 (Sumber: Bloomberg)

10 saham net buy tertinggi dan jadi pendorong utama kenaikan IHSG pada Selasa (12/8/2025):

  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp718,81 miliar
  2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp569,31 miliar
  3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp511,51 miliar
  4. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp343,87 miliar
  5. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) Rp130,45 miliar
  6. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp111,07 miliar
  7. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp53,72 miliar
  8. PT Astra International Tbk (ASII) Rp33,28 miliar
  9. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp31,18 miliar
  10. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp30 miliar