Terkait 30 ribu ton beras yang mengalami penurunan mutu, Amran menjelaskan bahwa beras tersebut tidak akan terbuang sia-sia. Pemerintah akan mengalihkan beras yang tidak layak konsumsi menjadi pakan ternak.
“Nah 30 ribu ini kita cek, kalau ini tidak layak, ini kita untuk pakan ternak. Itu kan tidak 0, tetap punya harga.” katanya.
Ia menegaskan, kualitas beras yang disimpan lebih dari enam bulan masih terpantau aman, dan mayoritas beras yang berada di gudang Bulog saat ini masih dalam kondisi baik. Serapan beras dalam negeri juga terus meningkat dan telah mencapai lebih dari 3 juta ton.
Amran menyampaikan, capaian stok beras yang tinggi menjadi bukti bahwa kebijakan swasembada pangan berjalan sesuai target. Ia mengingatkan bahwa Presiden awalnya menargetkan swasembada dalam empat tahun, namun dengan percepatan program dan dukungan petani, target tersebut dapat diwujudkan lebih cepat.
“[4 juta ton beras] Itu tidak mudah kita hasilkan itu dalam waktu 1 tahun. Presiden luar biasa perintahkan pada kami 4 tahun, 3 tahun baru 1 tahun [bisa swasembada].” ujar Amran.
Ia juga menambahkan bahwa sektor pertanian saat ini menjadi penyumbang terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.
(ell)































