Logo Bloomberg Technoz

BPS: Harga Beras Turun, Tapi Masih Mahal Ketimbang Tahun Lalu

Sultan Ibnu Affan
01 December 2025 14:40

Calon pembeli melihat beras premium kemasandi salah satu ritel di Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Calon pembeli melihat beras premium kemasandi salah satu ritel di Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Meski pemerintah bisa menekan kenaikan harga beras secara bulanan, namun harga beras saat ini masihlah lebih mahal ketimbang tahun lalu.

“Rata-rata harga beras di penggilingan pada November 2025 secara total turun 0,88% month-to-month, tapi naik 6% secara year-on-year.” kata  Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Senin (1/12/2025).

Sebagai informasi, saat ini beras di tingkat penggilingan  berada di level Rp13.320 per kilogramnya. Meski lebih rendah daripada beras medium, harga beras tersebut masih lebih mahal dibanding dengan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).


Pudji menjelaskan, apabila diukur menurut kualitasnya, beras premium mencatatkan penurunan 0,66% secara month-to-month tetapi naik 5,48% secara year-on-year. Sementara itu untuk beras medium terjadi penurunan harga sebesar 0,97% secara month to month tapi naik 6,46% year-on-year.

Sementara itu, BPS juga mencatat bahwa beras di tingkat grosir berada di level Rp14.131 per kilogramnya sementara itu untuk beras di tingkat eceran berada di angka Rp13.320 per kilogramnya.