Logo Bloomberg Technoz

Kata BNPB Soal Penjarahan Beras Bulog di Sibolga

Dovana Hasiana
01 December 2025 10:10

Banjir Bandang di Padang Sidempuan. (Dok BNPB)
Banjir Bandang di Padang Sidempuan. (Dok BNPB)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Suharyanto mengakui sempat terjadi penjarahan atau pengambilan beras secara paksa di gudang Bulog Sibolga. Para korban banjir bandang dan tanah longsor di Kota Sibolga memang sempat terisolasi dari bantuan logistik akibat terisolasi usai sejumlah akses darat ke wilayah tersebut terputus.

Meski demikian, kata dia, peristiwa tak berlangsung lama karena kepolisian, TNI, dan para tokoh Forkopimda segera hadir di lokasi untuk menghentikan penjarahan. Usai tertib, menurut dia, pemerintah pun membagikan stok beras di Gudang Bulog Sibolga.

"Masyarakat Sibolga dan Tapanuli Tengah tadi sempat mengambil beras di Gudang Bulog. Kemudian Forkopimda, Pak Kapolda, Pak Pangdam datang ke sana mengatur. Jadi beras di gudang Bulog itu dibagikan kepada masyarakat Sibolga dan Tapanuli Tengah," ujar Suharyanto dikutip, Senin (01/12/2025).


Dia pun mengklaim proses pembagian stok beras di Gudang Bulog tersebut berjalan dengan tertib dan kondusif. Dia memastikan tak terjadi kekerasan atau tindak pemaksaan lainnya.

"Itu rata-rata ibu-ibu. Dan berakhir dengan kondusif. Ada videonya," kata dia.