Yongchang Chin - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak dunia turun untuk pertama kalinya dalam lima sesi terakhir, seiring pelaku pasar menimbang potensi meredanya ketegangan di Timur Tengah dan meningkatnya persediaan minyak di Amerika Serikat (AS).

Harga West Texas Intermediate (WTI) melemah hingga di bawah US$62 per barel, sementara Brent ditutup sedikit di atas US$66 per barel. Donald Trump sebelumnya menyatakan bahwa Israel dan Hamas telah menyepakati syarat untuk membebaskan seluruh sandera yang masih ditahan kelompok tersebut di Gaza — sebuah terobosan penting dalam upaya mengakhiri perang yang telah berlangsung dua tahun.

Di sisi lain, data resmi yang dirilis Rabu (8/10) menunjukkan persediaan minyak mentah AS meningkat untuk pekan kedua berturut-turut, meski masih berada di dekat level terendah musiman. Namun, stok di pusat penyimpanan Cushing, Oklahoma, justru menurun, begitu pula dengan cadangan produk olahan seperti bensin dan solar.

Harga minyak global masih tertekan oleh ekspektasi peningkatan pasokan, baik dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, maupun dari kawasan Amerika. Di luar Timur Tengah, ketegangan geopolitik tetap menjadi perhatian, dengan serangan Ukraina terhadap infrastruktur minyak Rusia yang memengaruhi aliran pasokan energi.