Logo Bloomberg Technoz

Sementara target support terdekat adalah Rp 16.700/US$. Jika tertembus, support lanjutan ada di Rp 16.740/US$.

Support psikologis adalah Rp 16.750/US$.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Selasa 30 September 2025 (Riset Bloomberg Technoz)

Dolar Masih Lesu

Di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF), rupiah masih melemah tetapi relatif terbatas. Untuk tenor satu bulan, rupiah di pasar NDF dijual Rp 16.692/US$.

Sementara itu, dolar AS masih menunjukkan kelesuan. Kemarin, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,2% ke 97,951.

Indeks ini genap turun dua hari beruntun. Selama dua hari tersebut, Dollar Index berkurang 0,61%.

Dollar Index (Sumber: Bloomberg)

Ekspektasi bahwa bank sentral Federal Reserve akan kembali menurunkan suku bunga acuan menjadi pemberat bagi langkah dolar AS. Akhir pekan ini, pasar akan menunggu rilis data ketenagakerjaan terbaru di Negeri Adidaya.

Kelesuan di pasar tenaga kerja sepertinya akan membuat Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan sejawat akan kembali menurunkan Federal Funds Rate. Pasar memperkirakan pemotongan suku bunga akan terjadi pada Oktober dan Desember, masing-masing 25 basis poin (bps).

“Seiring menunggu awal kuartal IV-2025, perkiraannya tetap bahwa The Fed akan kembali menurunkan suku bunga acuan pada Oktober dan Desember,” sebut Kyle Rodda, Senior Market Analyst di Capital.com, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Saat suku bunga turun, maka berinvestasi di aset-aset berbasis dolar AS (terutama di instrumen berpendapatan tetap) akan ikut turun. Hasilnya, dolar AS mengalami tekanan jual dan nilai tukarnya melemah.

(aji)

No more pages