Logo Bloomberg Technoz

Sinyal Super Hawkish Fed adalah Mimpi Buruk Bagi Rupiah

Ruisa Khoiriyah
16 June 2023 08:57

Rupiah Tahun Emisi 2022 (Dok. Bank Indonesia)
Rupiah Tahun Emisi 2022 (Dok. Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah menghadapi sentimen pasar yang masih gamang mencerna sinyal baru kebijakan bunga acuan Federal Reserve yang super hawkish.

Hari ini rupiah bisa melanjutkan pelemahan untuk hari ketiga dengan pamor dolar AS yang tengah di atas angin menyusul pernyataan The Fed yang akan menaikkan bunga acuan dua kali lagi di sisa tahun 2023.

Secara teknikal nilai rupiah berpotensi melanjutkan pelemahan, bersamaan sudah breakout dan menjauhi support MA-50 nya.

Kali ini target koreksi menuju area level Rp14.980/US$ sebagai support terkuat nilai rupiah. Adapun apabila kembali break support tersebut, berpotensi melanjutkan pelemahan ke Rp15.010/US$.

Jika nilai rupiah terjadi penguatan, resistance terdekat pada level Rp14.918/US$ dan resistance selanjutnya pada level Rp14.878/US$.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Jumat 16 Juni (Divisi Riset Bloomberg Technoz)

Kabar buruk bagi rupiah

Sinyal hawkish dari Federal Reserve, bank sentral Amerika, Rabu malam, semakin memupus peluang Bank Indonesia (BI) memangkas bunga acuan yang dibutuhkan untuk mendorong perekonomian domestik yang mulai dibebani perlambatan.