Logo Bloomberg Technoz

Ke depan, ruang pelonggaran moneter masih terbuka. Ini akan sangat menguntungkan buat emas, yang berstatus sebagai aset tanpa imbal hasil (non-yielding asset).

“Siklus penurunan suku bunga sudah hampir pasti. Kami menilai harga emas masih akan positif memasuki kuartal IV-2025,” tulis riset BMO Capital Markets, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Analisis Teknikal

Lantas bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini? Apakah masih bisa rekor lagi?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas nyaman di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 79.

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun hati-hati, karena RSI di atas 70 juga menjadi sinyal bahwa sudah jenuh beli (overbought).

Hawa overbought makin terasa dengan indikator Stochastic RSI yang sebesar 87. Di atas 80, sepertinya memang sudah jenuh beli.

Oleh karena itu, rasanya harga emas mungkin turun hari ini. Maklum, kenaikannya sudah begitu tinggi sehingga cepat atau lambat waktu untuk konsolidasi pasti akan datang.

Cermati pivot point di US$ 3.726/troy ons. Dari sini, kemungkinan harga emas akan mengetes support US$ 3.705/troy ons yang menjadi Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 3.684/troy ons bisa menjadi target berikutnya.

Target paling pesimistis atau support terjauh untuk hari ini adalah US$ 3.638/troy ons.

Sedangkan kalau masih kuat menanjak, harga emas akan menguji resisten US$ 3.780/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi mengerek harga sang logam mulia ke kisaran US$ 3.792-3.797/troy ons.

Target paling optimistis atau resisten terjauh untuk hari ini ada di US$ 3.845/troy ons.

(aji)

No more pages