Bloomberg Technoz, Jakarta -Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, menyoroti kesiapan sekolah dalam penerapan sistem pembelajaran berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM). 

Ia mempertanyakan bagaimana sekolah dengan keterbatasan bahan ajar dapat mengimplementasikan sistem tersebut. Pertanyaan itu ia sampaikan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof Abdul Mu'ti.

“Kaitan dengan STEM, mohon kiranya Pak Abdul Mu'ti berkenan juga di jajarannya untuk melakukan cara pemudahan dalam memberikan pembahasan di kalangan sekolah. Ini yang terjadi di Darul Hikam, pandangan kami adalah bahan bakunya bagus. Nah, ini bagaimana dengan bahan baku yang memang kurang ataupun masih belum seperti Darul Hikam,” kata Ferdiansyah dalam rapat bersama Komisi X DPR, disambut tepuk tangan anggota lain.

Ferdiansyah menegaskan disparitas kualitas pendidikan harus menjadi perhatian serius. Menurutnya, sekolah yang sudah maju tidak boleh ditahan perkembangannya, sementara sekolah yang tertinggal harus tetap diberi dukungan untuk mengejar ketinggalan.

“Yang sudah maju harus lebih maju, yang tertinggal harus mengejar ketinggalan. Tapi jangan yang maju disuruh tahan, yang ketinggalan harus mengejar. Itu berat. Jadi yang maju biarkan lebih maju, yang tertinggal itu tetap mengejar ketertinggalannya,” tegasnya.