Logo Bloomberg Technoz

Kasus DBD RI Turun Sepanjang 2025: 113 Ribu Kasus, 469 Kematian

Dinda Decembria
23 September 2025 06:00

Petugas kesehatan melakukan perawatan pasien demam berdarah dengue (DBD) di RSUD Tamansari, Jumat (26/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto).
Petugas kesehatan melakukan perawatan pasien demam berdarah dengue (DBD) di RSUD Tamansari, Jumat (26/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto).

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan tren kasus demam berdarah dengue (DBD) sepanjang 2025 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. 

Hingga Januari–Agustus 2025, tercatat 113.589 kasus dengan 469 kematian. Jumlah tersebut memperlihatkan penurunan kasus dibandingkan dengan pada tahun lalu di periode yang sama sebanyak 209.040 kasus dengan 1.246 kematian.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menyebut jumlah kasus per provinsi sangat dipengaruhi kepadatan penduduk dan area perkembangbiakan nyamuk. 


Perilaku masyarakat dalam menerapkan gerakan 3M plus juga menjadi faktor penting dalam pengendalian penyakit ini.

“Pengendalian DBD dilakukan pada tiga aspek, yaitu vektor, lingkungan, dan host (pasien). Untuk vektor dilakukan dengan larvasida oleh jumantik, fogging, serta inovasi teknologi nyamuk wolbachia,” ujar Aji kepada Bloomberg Technoz, Senin (22/9).