Meski begitu, OJK tidak menetapkan target persentase penyaluran kredit UMKM melalui aturan ini. Menurut Indah, setiap bank memiliki model bisnis dan portofolio berbeda, sehingga sulit dipatok angka spesifik. Sebagai acuan, OJK merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang menargetkan porsi pembiayaan UMKM mencapai 25% lebih pada 2029.
"Jadi, itu yang menjadi acuan yang bisa OJK melakukan pengetahuan dari rencana bisnis maupun realisasinya, itu ya, dan kami mengacu pada RPJM, gitu ya, di situ 25% di tahun 2029," tuturnya.
Sebagai catatan, hingga Juli 2025, penyaluran kredit UMKM diketahui mencapai Rp1.496,93 triliun. Angka ini tumbuh melambat sebesar 1,82% secara tahunan (year-on-year/yoy), dibanding pertumbuhan pada Juni 2025 yang sebesar 2,18% (yoy).
Berdasarkan porsi, penyaluran kredit UMKM pada Juli 2025 tercatat setara dengan 18,61% dari total kredit perbankan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menjelaskan perbankan saat ini lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit.
"OJK melihat bahwa industri perbankan saat ini berfokus untuk menjaga kualitas penyaluran kredit sebagai bentuk mitigasi terhadap potensi peningkatan risiko kredit di tengah perlambatan ekonomi global," kata Dian dalam keterangan resminya, Rabu (10/9/2025).
Sebagai bagian dari dorongan regulasi, OJK disebutnya telah menerbitkan POJK No. 19 Tahun 2025 tentang Kemudahan Akses Pembiayaan UMKM. Aturan ini berlaku bagi bank maupun Lembaga Keuangan Non-Bank (LKNB), dengan tujuan mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM di seluruh tahapan proses kredit.
Beberapa aspek yang diatur dalam POJK tersebut mencakup kebijakan khusus untuk UMKM, penyusunan skema pembiayaan sesuai karakteristik usaha, hingga percepatan proses bisnis dalam penyaluran kredit. OJK juga mewajibkan bank dan LKNB menyampaikan rencana penyaluran pembiayaan UMKM dalam rencana bisnis tahunan, yang akan dipantau dan diawasi agar realisasinya sesuai target.
Dengan dukungan kebijakan ini, serta koordinasi lintas kementerian dan lembaga, Dian berharap kapasitas usaha UMKM semakin meningkat.
(lav)

































