Meski Bisa 10.000, JPMorgan Ingatkan Risiko IHSG Semester II-2026
Recha Tiara Dermawan
05 December 2025 11:10

Bloomberg Technoz, Jakarta - JPMorgan menilai bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menghadapi tekanan pada semester II/2026, terutama ketika revisi pembobotan Adjusted Free Float dari MSCI mulai diterapkan pada Mei 2026.
Kebijakan tersebut sebelumnya dijadwalkan diumumkan pada kuartal I/2026 dan diperkirakan menjadi faktor utama yang dapat menahan laju penguatan pasar pada paruh kedua tahun depan.
Dalam risetnya, JPMorgan menyampaikan bahwa perubahan metodologi MSCI kemungkinan akan mempengaruhi dinamika arus dana, termasuk dari investor domestik, setelah partisipasi ritel mencapai puncaknya memasuki paruh kedua 2025.
Lembaga tersebut mencatat bahwa aktivitas ritel pada periode tersebut berada pada level tertinggi, dengan partisipasi harian mencapai 58% dari nilai transaksi dan nilai transaksi harian sebesar Rp14,5 triliun pada Oktober 2025.
Riset tersebut memperkirakan partisipasi ritel masih kuat pada semester I/2026 tetapi berpotensi moderat pada semester II seiring implementasi pembobotan baru.































