Shirin Ghaffary—Bloomberg News

Bloomberg, CEO Anthropic PBC, Dario Amodei, mengatakan bahwa beberapa perusahaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) mengambil risiko terlalu besar atas komitmen mereka menghabiskan ratusan miliar dolar AS, atau bahkan lebih, untuk mengembangkan dan mendukung sistem AI.

Dalam wawancara dengan New York Times DealBook Summit pekan ini, Amodei mengatakan industri ini menghadapi “dilema nyata” dalam menyeimbangkan kebutuhan untuk melakukan investasi yang teramat mahal dalam pusat data – yang dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk didirikan – dengan “ketidakpastian seberapa cepat nilai ekonomi akan tumbuh” dari AI. 

“Kami sebagai perusahaan berusaha mengelola risiko sebaik mungkin,” katanya. “Dan menurut saya, ada beberapa pemain yang bertindak YOLO,” tambahnya, menggunakan singkatan yang berarti “kamu hanya hidup sekali atau You Only Live Only One.”

Tanpa menyebut nama perusahaan tertentu, Amodei mengatakan beberapa perusahaan “mengambil risiko terlalu jauh.”