Logo Bloomberg Technoz

AS Utamakan Stabilitas Dagang dengan China Ketimbang Konflik

News
05 December 2025 10:20

Donald Trump dan Xi Jinping berjabat tangan saat meninggalkan Busan setelah pertemuan mereka. (Fotografer: Andrew Harnik/Getty Images via Bloomberg)
Donald Trump dan Xi Jinping berjabat tangan saat meninggalkan Busan setelah pertemuan mereka. (Fotografer: Andrew Harnik/Getty Images via Bloomberg)

Catherine Lucey - Bloomberg News

Bloomberg, Perwakilan Dagang Amerika Serikat (AS) Jamieson Greer menyatakan bahwa Washington saat ini memprioritaskan stabilitas hubungan dagang dengan China, meski sejumlah sekutu mendorong langkah terkoordinasi untuk menghadapi Beijing.

“Saya rasa tidak ada yang menginginkan konflik ekonomi besar-besaran dengan China, dan saat ini hal itu tidak terjadi,” ujar Greer dalam American Growth Summit di Washington, Kamis (4/12) waktu setempat. “Faktanya, Presiden Trump memiliki banyak peluang untuk menggunakan seluruh pengaruh yang kami punya terhadap China — dan kami memang punya banyak, mulai dari perangkat lunak, semikonduktor, hingga berbagai hal lainnya. Banyak sekutu tertarik mengambil tindakan bersama, namun keputusan saat ini adalah kami ingin menjaga stabilitas dalam hubungan ini.”


Greer mengklaim defisit perdagangan AS dengan China telah turun “sekitar 25%” sejak Donald Trump menjabat sebagai presiden. Penurunan ini disebut sebagai langkah “ke arah yang benar” dalam upaya menyeimbangkan arus perdagangan. Meski demikian, ia mengakui produk-produk Tiongkok masih masuk ke AS, termasuk melalui negara ketiga.

“Untuk saat ini, kami ingin memastikan bahwa China membeli produk-produk yang memang seharusnya kami jual kepada mereka: pesawat, bahan kimia, perangkat medis, dan produk pertanian,” ujarnya. “Kami bisa membeli barang dari mereka selama tidak sensitif.”