MUA Tuli Bakti BCA 2025 Siap Berkarya di Industri Profesional

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar MUA Tuli Bakti BCA 2025 Graduation Day sebagai penutup rangkaian program pelatihan dan pembinaan bagi Sahabat Disabilitas atau Teman Tuli. Acara yang digelar di Tugu Kunstkring Paleis, Jakarta, Rabu (3/12), menandai kesiapan 15 peserta untuk terjun ke industri kecantikan sebagai makeup artist (MUA) profesional.
Mengusung tema “Dari Ruang yang Setara, Hadir Dampak yang Lebih Bermakna”, program ini memberikan ruang inklusif bagi disabilitas untuk mengembangkan talenta dan meningkatkan daya saing individu melalui pendidikan.
Direktur BCA, Lianawaty Suwono, menyampaikan kebanggaannya atas keberhasilan 15 Teman Tuli menyelesaikan program MUA Tuli Bakti BCA, yang bertujuan mengembangkan potensi mereka secara optimal dan memperkuat daya saing individu.
“Kami turut bangga atas pencapaian 15 Teman Tuli yang berhasil melewati sesi pelatihan dan pembinaan ini. Program MUA Tuli Bakti BCA sejak awal dirancang untuk membuka ruang inklusif bagi Sahabat Disabilitas agar mampu membuka potensi diri mereka semaksimal mungkin untuk menjadi MUA profesional. Ini merupakan bentuk nyata komitmen #BuktiBaktiBCA bagi Indonesia dalam mendukung peningkatan daya saing individu," katanya.
Pada acara kelulusan, peserta memamerkan kemampuan tata rias melalui fashion show koleksi IKAT Indonesia karya desainer Didiet Maulana, lengkap dengan aksesori dari Tulola. Sebelumnya, acara diawali talk show inspiratif bersama Lianawaty Suwono, Didiet Maulana, MUA Tuli Bakti BCA, dan demo make up oleh Puteri Indonesia Kebudayaan 2025, Syafira Mardhiyah.
Program ini membekali peserta dengan pelatihan tata rias, tata rambut, nail art, manajemen keuangan, hingga pengelolaan media sosial oleh staf BCA dan influencer Isabelle Farradiva. Setelah pelatihan, peserta menerima sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan sertifikat dari profesional industri, termasuk hair stylist Anda Arussa dan MUA Dean Sadudin.
Lianawaty menyoroti bahwa prinsip kesetaraan diwujudkan lewat program MUA Tuli Bakti BCA, yang memberikan kesempatan bagi talenta baru untuk berkembang dan meraih pengakuan di dunia profesional.
“Prinsip kesetaraan tidak hanya kami terapkan dalam operasional perusahaan, tetapi juga dalam berbagai inisiatif sosial yang memberi ruang bagi setiap individu untuk berkembang tanpa batasan. Program MUA Tuli Bakti BCA merupakan contoh bagaimana peluang yang setara dapat membuka semakin banyak kesempatan bagi talenta-talenta baru di dunia profesional untuk tampil dan diakui," tambahnya.
Didiet Maulana menekankan bahwa industri kreatif hanya dapat berkembang jika semua talenta diberikan kesempatan yang setara. Ia menyoroti pentingnya membuka peluang inklusif bagi penyandang disabilitas, agar mereka tidak hanya dapat berkarya, tetapi juga menunjukkan kemampuan dan kualitas mereka secara penuh.
“Industri kreatif hanya bisa berkembang jika semua talenta diberi ruang. Sudah saatnya kita membuka peluang yang lebih inklusif bagi teman-teman disabilitas, karena karya terbaik lahir dari keberagaman. Kami berharap semakin banyak talenta disabilitas yang berani melangkah untuk berkarya dan menunjukkan kualitas mereka," ungkap Didiet.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn menyatakan BCA berharap pelatihan dan pengalaman berkarya peserta dapat meningkatkan kemampuan serta daya saing mereka, sekaligus memberikan dampak berkelanjutan bagi industri kecantikan Indonesia.
“BCA berharap, hasil dari pelatihan dan pendampingan serta exposure berkarya yang diterima para peserta mampu menambah kemampuan dan meningkatkan daya saing mereka di industri kecantikan. Lebih lanjut, kami juga ingin program ini dapat memberikan efek yang berkelanjutan bagi para peserta dan industri kecantikan Tanah Air," imbuh Hera.
Koleksi fashion Svarna karya IKAT Indonesia yang ditampilkan pada acara ini mencerminkan nilai-nilai BCA melalui program Bakti BCA, yaitu “BCA bertumbuh bersama Indonesia” selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Terinspirasi dari keberagaman budaya Indonesia, koleksi ini menginterpretasikan tradisi dan harapan lintas generasi secara kontemporer, mencerminkan warisan yang dijaga dan dilestarikan.
Selain fokus pada pemberdayaan disabilitas, Bakti BCA juga mendukung pendidikan melalui berbagai program unggulan, seperti Sekolah Bakti BCA, BCA Berbagi Ilmu, Beasiswa Bakti BCA, Edukasi Literasi Keuangan, Program Magang Bakti BCA, Pendidikan Bisnis Perbankan, dan Pendidikan Teknik Informatika. Program “Genera-Z Berbakti” pun melibatkan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat melalui pendanaan, pendampingan, dan dukungan publikasi ilmiah. Keseluruhan inisiatif ini menegaskan komitmen BCA untuk berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Informasi lengkap dapat diakses di bca.id/baktibca.

































