Adapun sebaran peserta terdiri atas 17,17 juta perempuan dan 12,68 juta laki-laki. Tiga provinsi dengan jumlah peserta terbanyak adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat, sedangkan daerah dengan peserta paling sedikit ada di Papua, Papua Barat, dan Papua Pegunungan.
“Tentu kita bisa mengerti karena jumlah populasi yang sangat besar di provinsi-provinsi tersebut. Tapi kita juga berharap provinsi lain bisa mengejar dengan laju yang sama,” ujar Maria.
Presiden Prabowo meluncurkan CKG pada 10 Februari 2025. Program ini ditargetkan dapat menjangkau 60 juta penerima manfaat pada tahun pertama, dengan cakupan penuh secara bertahap ke seluruh rakyat Indonesia.
Layanan diberikan minimal sekali setahun dan melibatkan puskesmas, posyandu, sekolah, klinik BPJS, kantor, hingga komunitas.
Maria menambahkan, untuk mengejar target, pemerintah terus mengoptimalkan tren pendaftar dan kehadiran. Periode 10 Februari–17 September 2025 mencatat rata-rata 603.059 pendaftar dan 491.597 penerima layanan setiap harinya.
(dec/spt)
