Logo Bloomberg Technoz

Awal Mula BUMN PT INTI Nyangkut di SBAT, Pailit & Saham Rp1

Artha Adventy
18 September 2025 10:45

Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Putusan ini turut menyeret perhatian lantaran salah satu pemegang sahamnya adalah PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau INTI, perusahaan pelat merah yang masuk ke jajaran pemilik saham sejak beberapa tahun lalu.

Data KSEI per 16 September 2025 mencatat INTI menguasai 14% saham SBAT. Sementara itu, Tan Heng Lok bertindak sebagai pengendali utama dengan kepemilikan 34,48% atau setara 1,63 miliar lembar, sedangkan lebih dari separuh saham lainnya tersebar di masyarakat.

Jejak INTI di SBAT dimulai pada kuartal II-2021. Laporan keuangan periode tersebut menunjukkan INTI menggenggam 200 juta saham atau 9,31% dengan nilai Rp4 miliar. Saat yang sama, Tan Heng Lok memegang 43,69% dan publik 47%.


Namun, kepemilikan itu sempat hilang pada kuartal III-2021. Nama INTI tak lagi tercatat, meninggalkan Tan Heng Lok dengan 43,69% dan publik 56,31%. Baru pada kuartal IV-2021, INTI muncul kembali dengan porsi lebih besar yakni 700 juta saham atau 14,73%. Pada periode itu, struktur kepemilikan juga melibatkan Tan Heng Lok 34,48%, PT Lima Satuju Utama 7,42%, serta publik 43,37%.

Setahun berselang, INTI tercatat beberapa kali melepas kepemilikan. Sepanjang 2022, perusahaan ini menjual total 20 juta lembar saham. Porsi INTI kemudian menyusut menjadi 14% dan bertahan pada level tersebut hingga saat ini.