Logo Bloomberg Technoz

BI Rate Dipangkas, Investor Asing Masih Net Sell Saham Rp286 M

Muhammad Julian Fadli
18 September 2025 08:32

Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Rabu 17 September 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,85% melesat menuju 8.025,17. Terdorong euforia pemangkasan BI Rate menjadi 4,75%.

Berseberangan jauh dengan IHSG bullish di tren penguatan, investor asing masih melangsungkan jual bersih (net sell) mencapai Rp286,4 miliar pada perdagangan saham pasar reguler. Sama halnya, pada seluruh pasar investor asing juga net sell sejumlah Rp151,5 miliar.

Adapun investor asing net sell yang masif pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp566,29 miliar. Imbas tekanan jual, saham BBCA melemah 0,95% terpeleset di posisi Rp7.850/saham.

10 saham dengan angka net sell tertinggi oleh investor asing pada Rabu (17/9/2025):

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp566,29 miliar
  2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp269,47 miliar
  3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp174,28 miliar
  4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp31,26 miliar
  5. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) Rp26,27 miliar
  6. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Rp25,91 miliar
  7. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp20,68 miliar
  8. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Rp20,46 miliar
  9. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) Rp18,82 miliar
  10. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Rp17,09 miliar

Sedang, investor asing mencatatkan net buy terbanyak pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai Rp405,82 miliar. Didorong tren pembelian, saham BBRI menguat 2,18% dan melesat di posisi Rp4.220/saham.

10 saham dengan net buy tertinggi investor asing selama perdagangan Rabu (17/9/2025):

  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp405,82 miliar
  2. PT Petrosea Tbk (PTRO) Rp108,16 miliar
  3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp101,19 miliar
  4. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp78,21 miliar
  5. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp60,1 miliar
  6. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) Rp45,54 miliar
  7. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp27,65 miliar
  8. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) Rp27,14 miliar
  9. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Rp20,47 miliar
  10. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Rp19,8 miliar

BI Rate Dipangkas 25 Bps, Jadi 4,75%

Bank Indonesia mengumumkan hasil RDG periode September 2025. Gubernur Perry Warjiyo dan kolega memutuskan untuk memangkas BI Rate 25 basis poin menjadi 4,75%. Gubernur Perry Warjiyo menyebutkan BI juga menurunkan level suku bunga Deposit Facility sebesar 50 bps menjadi 3,75%, dan suku bunga Lending Facility turun sebesar 25 bps menjadi 5,5%