Harga rata-rata beras SPHP di semua wilayah kompak di bawah HET. Secara terperinci, beras SPHP di zona 1 adalah Rp12.213/kg, zona 2 senilai Rp12.767/kg, dan zona 3 senilai Rp13.333/kg.
Harga beras yang masih berada di atas HET ini masih terjadi di tengah upaya Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan juga Bulog untuk melakukan penyaluran beras secara masif demi menurunkan harga beras secara nasional.
Beberapa upaya yang sudah dilakukan oleh Bulog diantaranya adalah dengan memasifkan penyaluran beras SPHP melalui pasar tradisional dan juga ritel-ritel modern.
Pemerintah juga melakukan sidak ke berbagai ritel modern, seperti sidak yang dilakukan Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani yang melakukan sidak awal pekan ini.
Dalam sidak tersebut, Rizal bersama Badan Pangan Nasional mendatangi tiga titik pengecer di Jakarta Selatan, yakni Alfamart Radio Dalam, Indomaret, dan Grand Lucky. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa stok beras SPHP tersedia dengan baik, distribusi berjalan lancar, dan harga sesuai ketentuan pemerintah.
Ia mengatakan bahwa di ritel modern tersebut, beras SPHP dijual dengan harga Rp62.500 per kemasan 5 kilogram sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Sementara beras premium berbagai merek dipasarkan di kisaran Rp74.500 per 5 kilogram.
Harga Pangan Lainnya
Selain beras, harga rata-rata nasional Minyakita masih tetap berada di atas HET yakni Rp17.294/liter atau naik 10,15% dari HET sebesar Rp15.700/liter. Sementara harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah kompak naik, masing-masing dijual Rp21.154/liter dan Rp17.529/liter secara nasional.
Harga daging ayam ras dibanderol Rp37.430/kg secara rata-rata nasional. Harga tersebut naik dibandingkan pekan lalu sebanyak 1,1% atau Rp37.022/kg. Sementara dibandingkan bulan lalu harganya naik 5,71% atau Rp54.408/kg.
Komoditas pangan lainnya, yakni bawang merah di tingkat konsumen dibanderol Rp41.063/kg atau turun 1,05% dari rentang HAP Rp36.500–Rp41.500/kg. Sementara itu, harga rata-rata bawang putih bonggol seharga Rp37.008/kg secara nasional, atau masih berada di rentang HAP nasional Rp38.000–Rp40.000/kg.
Beranjak ke pangan lainnya, harga rata-rata cabai rawit merah di tingkat konsumen dibanderol Rp45.422/kg, atau turun 20,31% dari harga acuan penjualan (HAP) nasional Rp40.000–Rp57.000/kg.
Harga rata-rata cabai merah keriting berada di dalam rentang HAP Rp37.000–Rp55.000/kg, atau harganya mencapai Rp49.833/kg, sedangkan harga rata-rata cabai merah besar secara nasional dibanderol Rp39.879/kg di tingkat konsumen.
Berikutnya, harga rata-rata telur ayam ras dijual Rp29.899/kg di tingkat konsumen, atau turun 0,34% dari batas HAP nasional di level Rp30.000/kg. Akan tetapi, harga tersebut naik bila dibandingkan dengan bulan lalu sebesar 1,12% atau Rp29.568/kg.
Selanjutnya, harga rata-rata ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng masing-masing dibanderol Rp43.776/kg, Rp35.804/kg, dan Rp36.792/kg secara nasional.
Panel Harga juga menunjukkan harga rata-rata daging sapi murni mencapai Rp132.185/kg atau berada di bawah HAP nasional Rp140.000/kg sedangkan harga rata-rata daging kerbau segar lokal dan daging kerbau beku impor masing-masing dibanderol Rp140.625/kg dan Rp101.000/kg.
Harga rata-rata kedelai biji kering impor di tingkat konsumen dibanderol Rp10.371/kg atau turun 13,58% dibandingkan hari sebelumnya. Sementara harga rata-rata jagung pakan tingkat peternak adalah Rp6.594/kg atau naik 13,69% dari HPP sebesar Rp5.800/kg.
Lalu, harga rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing adalah Rp12.603/kg dan Rp9.760/kg. Serta, harga rata-rata gula konsumsi dan garam konsumsi masing-masing adalah Rp18.262/kg dan Rp10,938/kg.
(ell)































