Logo Bloomberg Technoz

Harga Beras Masih Mahal Meski Pemerintah Rajin Sidak

Mis Fransiska Dewi
16 September 2025 10:20

Pengunjung melihat beras SPHP di salah satu ritel modern di Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pengunjung melihat beras SPHP di salah satu ritel modern di Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga rerata beras premium dan medium masih melampaui harga eceran tertinggi (HET) pada Selasa (16/9/2025). Menyitir Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 08.25 WIB, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen mencapai Rp16.002/kg secara nasional. Harganya naik 7,4% dari HET nasional beras premium yang dipatok sebesar Rp14.900/kg. 

Kenaikan harga beras premium terjadi di semua wilayah, di zona 1 senilai Rp15.322/kg, zona 2 senilai Rp16.351/kg, dan zona 3 senilai Rp18.500/kg. Adapun HET beras premium di zona 1 adalah Rp14.900/kg, zona 2 senilai Rp15.400/kg, dan zona 3 senilai Rp15.800/kg. 

Tak hanya itu, harga rata-rata beras medium naik di sejumlah wilayah. Namun secara rata-rata nasional naik tipis menjadi Rp13.709/kg. Harga beras tersebut naik 1,55% dari HET nasional yang semestinya di level Rp12.500/kg. 


Harga rata-rata beras medium di zona 1 dibanderol Rp13.361/kg, zona 2 senilai Rp13.581/kg, dan zona 3 senilai Rp16.208/kg.

Adapun, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) atau beras Bulog turun sebesar 0,49% dari HET nasional Rp12.500/kg menjadi Rp12.439/kg di tingkat konsumen.