Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Bersiap Melemah Usai Data Inflasi IHP AS Turun

News
11 September 2025 06:30

Ilustrasi bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Richard Henderson - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan bergerak melemah pada Kamis (11/9) setelah reli di Wall Street mendorong saham dan obligasi AS naik. Penurunan indeks harga produsen (IHP) di AS memicu spekulasi bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan kembali memangkas suku bunga pekan depan.

Kontrak berjangka indeks saham Australia dan Hong Kong tercatat menurun, sementara S&P 500 naik 0,3% ke rekor tertinggi pada perdagangan Rabu. Nasdaq 100 berakhir sedikit menguat, dengan saham Oracle Corp mencatat kenaikan terbesar sejak 1992. Saham Broadcom Inc, Palantir Technologies Inc, Advanced Micro Devices Inc, dan Nvidia Corp juga menguat sepanjang sesi. Imbal hasil obligasi pemerintah AS naik di seluruh tenor.


Pergerakan ini mencerminkan optimisme baru bahwa The Fed akan memangkas suku bunga setelah IHP turun untuk pertama kalinya dalam empat bulan. Data ini meredakan kekhawatiran bahwa inflasi tinggi akan menyulitkan pembuat kebijakan yang berusaha mencegah penurunan lapangan kerja menjelang rilis data inflasi AS, Kamis malam waktu setempat.

“Investor kini menimbang sejauh mana data ketenagakerjaan Agustus, revisi benchmark, dan IHP seharusnya mendorong wacana pemangkasan 50 basis poin pekan depan,” ujar Ian Lyngen dan Vail Hartman dari BMO Capital Markets. “Kami masih melihat kemungkinan pemangkasan 25 basis poin. Untuk opsi setengah poin, data indeks harga konsumen (IHK) inti besok harus jauh di bawah ekspektasi.”

Grafik S&P 500. (Sumber: Bloomberg)